Beberapa jenis obat diyakini mampu menyebabkan kerontokan rambut hingga menimbulkan kebotakan. Hal ini mengingat, obat mampu mempengaruhi siklus rambut dengan cara menghambat aktivitas mitosis sel folikel rambut (anagen efluvium) atau dengan merangsang lebih awal fase istirahat (telogen efluvium).
Demikian Dr Lily Soepardiman SpK(K), beberapa waktu lalu. Menurutnya, beberapa jenis obat yang ada kaitannya dengan kerontokan rambut adalah;
1. Antikoagulan; seperti kumarin, terutama warfarin dan fenprokomon, heparin dan heparinoid seperti fenidion. Obat-obatan jenis ini bukan hanya menimbulkan kerontokan pada kulit kepala melainkan juga pada ketiak, alis dan rambut pubis.
2. Antineoplastik; obat-obatan jenis ini diberikan pada kemoterapi untuk pengobatan penyakit kanker. Kerontokan biasanya timbul 7 hari hingga 10 hari setelah kemoterapi dimulai. Yang termasuk obat jenis ini yaitu siklofosfamid, ifosfamid doxorubisin, doktinomisin, 5-flurorasil, norubisin, bleomisin, vindesin, meklorotamin tiotepa, metotrekstat, vinblastin, vinkristin, etoposid, karmustin, dan hidroksiurea.
3. Obat antitiroid; seperti karbimasol, metimasol serta tiourasil.
4. Minoksidil.